Lagu keong racun menjadi fenomenal di Indonesia bahkan di beberapa negara lain. Lagu tersebut menjadi digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai kaum dewasa atau orang tua. Lirik lagunya terdengar sedikit konyol atau menggelitik telinga. Iramanyapun lumayan cepat atau biasa disebut koplo kalo di dunia dangdut.
Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi pendatang baru asal Bandung yang jarang atau bahkan sama sekali belum pernah muncul di layar kaca (tv) nasional sebelum lagu tersebut menjadi fenomenal. Alkisah dimulai dengan keisengan dua gadis belia asal Bandung juga, namanya Shinta dan Jojo. Mereka berdua lipsynch dan direkam pada video kemudian dipublikasikan lewat YouTube. Sebuah hoki yang luar biasa, ulah Shinta dan Jojo ini mendapat sambutan yang positive dari masyarakat Indonesia.
Melirik kasus yang hampir sama cara boomingnya, lagu Gaby atau Jauh Kau Pergi, diperkirakan lagu Keong Racun akan mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Lagu tersebut begitu familyar ditelinga karena hampir setiap saat diputar di radio, disetel pada tape atau cd player mobil, rumah, instansi atau kantor. Dimana-mana lagu tersebut diperdengarkan. Kemudian lagu tersebut terlibat kasus yakni perang urat saraf ditelevisi antara dua pihak yang berseteru lewat pemberitaan infoteiment. Entah sengaja atau tidak, kesannya seperti ada skenario perdebatan antara dua pihak yang berseteru, untuk melambungkan popularitas lagu, penyanyi atau orang-orang yang terlibat dengan lagu tersebut.
Arrasement ulang lagu Gaby ternyata tidak sefenomenal awal kemunculnya. Meski telah dilengkapi lirik dan musiknya tetap saja tidak membawa pengaruh yang sinifikan dalam dunia industri musik Indonesia. Akan kah hal yang sama akan dialami oleh lagu Keong Racun ?
Charly ST 12 telah mendapat hak paten untuk menggubah atau mempopulerkan lagu Keong Racun. Sedikit bocoran lagu Keong Racun akan digubah dari yang sebelumnya bergedre dangdut koplo menjadi pop kombinasi irama melayu. Akankah lagu itu bisa menaikkan popularitasnya ? atau bahkan mendapat sambutan yang biasa saja dari public ? kedua pertanyaan itu akan terjawab setelah kemunculan repackage lagu Keong Racun versi arrasement Charly. Namun bila di prediksi lagu tersebut tidak akan sebooming kemunculan pertamanya. Lagu Keong Racun lebih idem dengan irama ngebeet atau dangdut koplo, sangat serasi dengan liriknya yang sedikit konyol. Apabila dikaitkan lagi dengan kasus yang pernah dialami oleh lagu Gaby maka dapat diprediksi bahwa lagu keong Racun saat ini telah mencapai puncak kepopulerannya.
Menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi Charly dan teamnya untuk menaikkan kepopuleran lagu Keong Racun. Semoga ia menjadi pria yang memiliki hoki bagus untuk lagu Keong racun, sehingga ia tidak mengalami hal yang sama yang pernah dialami oleh lagu Gaby. Semoga…..
Roy Rommel Pangaribuan